Model Framing Robert N. Entman
Robert N. Entman melihat framing dalam dua
dimensi besar yaitu, seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek
realitas. Kedua faktor ini dapat lebih mempertajam framing berita melalui
proses seleksi isu yang layak ditampilkan dan penekanan pada isi berita.
Perspektif wartawanlah yang akan menentukan fakta yang dipilihnya, dan
ditonjolkan.(dalam Sobur 2002:163).
Aspek seleksi isu, berhubungan dengan pemilihan fakta dari realitas yang kompleks dan beragam, aspek manakah yang diseleksi untuk ditampilkan. Dalam proses seleksi tidak semua bagian berita dimasukan, tapi ada berita yang dikeluarkan. Tidak semua aspek atau bagian dari isu ditampilkan, wartawan akan memilih bagian-bagian tertentu saja untuk ditampilkan. Sedangkan Penonjolan atau penekanan pada aspek yaitu, berhubungan dengan penulisan fakta, ketika aspek tertentu dari peristiwa atau isu telah dipilih, bagaimanakah aspek tersebut ditulis ? Hal ini berkaitan erat dengan pemakaian kata, kalimat, gambar, dan citra tertentu untuk ditampilkan kepada khalayak. (Eriyanto 2002:187).
PerangkatFraming Robert N. Entman
Define
Problems (Pendefenisian Masalah) |
Bagaimana
suatu isu atau peristiwa dilihat sebagai apa ? atau masalah apa ? |
Diagnosa
Causes (Memperkirakan masalah atau sumber masalah) |
Peristiwa
itu dilihat disebabkan oleh apa ?Apa yang dianggap sebagi penyebab dari suatu
masalah ? Siapa (aktor yang di anggap sebagai penyebab masalah) |
Make
Moral Judgement (Membuat keputusan moral) |
Nilai
moral apa yang disajikan untuk menjelaskan masalah ? Nilai moral apa yang
dipakai untuk melegitimasi masalah atau melegitimasi suatu tindakan |
Treatment
Recomendation (Menekankan penyelesaian) |
Penyelesaian
apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah atau Isu ? Jalan apa yang
diawarkan dan harus ditempuh untuk mengatsi masalah ? |
(Sumber:Eriyanto,
2002:189)
Pendefenisian
masalah (Define problems) merupakan
elemen yang pertama kali dilihat mengenai framing, dan merupakan master frame
atau bingkai yang paling utama, dan menekankan bagaimana peristiwa dipahami
oleh wartawan. Sedangkan Perkiraan masalah (Diagnose
cause) untuk menemukan siapa yang dianggap sebagai aktor dari suatu
peristiwa. Bagaimana peristiwa dipahami tentu saja menentukan apa dan siapa
yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu maka, masalah yang dipahami
secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung akan dipahami secara
berbeda pula.
Membuat pilihan moral (Make moral judgement) adalah elemen framing yang dipakai untuk
membenarkan atau memberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah
dibuat. Ketikamasalah sudah didefinisikan dan penyebab masalah sudah ditentukan
maka, dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut.
Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang femiliar dan dikenal oleh
khalayak.
Menekankan penyelesaian (Treatmen recommendation) elemen ini
digunakan untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan atau solusi yang
ditawarkan oleh wartawan untuk menyelesaikan maslah. Penyelesaian biasanya
tergantung pada bagaimana peristiwa dilihat dan siapa yang dipandang sebagai
penyebab masalah.
Post a Comment