Jenis-Jenis Pelecehan Seksual dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
Menurut (Dewi, 2019) Pelecehanseksual mengenal beberapa bentuk yang dikelompokkan ke dalam lima bentuk
pelecehan, yaitu
Perbuatan-perbuatan
yang dapat dikategorikan pelecehan fisik adalah perhatian yang tidak diinginkan
yang disampaikan dengan cara bersentuhan secara fisik yang mengarah ke
perbuatan seksual, seperti rabaan yang tidak diinginkan ataupun pandangan penuh
pada bagian badan
Panggilan, lelucon
maupun komentar yang tidak diinginkan serta bernada seksual tentang pribadi
atau bagian tubuh atau penampilan seseorang dikategorikan sebagai suatu
pelecehan lisan atau verbal.
3.
Pelecehan Isyarat
Tindakan berupa bahasa
tubuh, gerakan tubuh bernada seksual, kerlingan yang dilakukan berulang-ulang
kali, isyarat dengan jari dan menjilat bibir dengan maksud seksual,
dikategorikan ke dalam pelecehan seksual isyarat.
4.
Pelecehan Tertulis Atau
Gambar
Pelecehan tertulis atau
gambar merupakan pelecehan dengan cara mempertontonkan pornografi, seperti
foto, video, screensaver, poster seksual, atau pelecehan lewat email dan sarana
komunikasi lainnya.
5.
Pelecehan Psikologis
Atau Emosional
Permintaan-permintaan
dan ajakan-ajakan yang terus menerus dan tidak diinginkan, ajakan kencan yang
tidak diharapkan serta penghinaan atau celaan yang bersifat seksual merupakan
suatu pelecehan psikologis atau emosional.
Pendapat yang
mendukung hal di
atas juga diutarakan oleh Nina
Tursinah Ketua Bidang UKM, Wanita
Pekerja, Pengusaha, Gender
& Sosial DPN.
Apindo (dalam Ayuningtyas, 2019). Sebagaimana pernah
dikutip dalam artikel yang
berjudul Apakah Memandang
Termasuk Pelecehan Seksual. Ada
lima bentuk pelecehan seksual yaitu:
1.
Kontak Fisik, yaitu: kontak
langsung tubuh, mencubit, mencium, menatap dengan nafsu
2.
Kontak Lisan, yaitu:
berupa komentar yang tidak
diinginkan tentang kehidupan
pribadi.
3.
Isyarat,
bahasa tubuh yang bernada seksual
4.
Tulisan, Gambar, pornografi,
postek seksual atau pelecehan
lewat email dan model komunikasi elektronik
5.
Psikologis,
Emosional, ajakan terus
menerus dan tidak diinginkan kencan yang
tidak diharapkan penghinaan, celaan.
Adapun menurut (Ocviyanti, 2019)
Berdasarkan bentuknya, pelecehan seksual dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Pelecehan seksual verbal
Pelecehan seksual verbal seperti
perkataan yang ditujukan kepada orang lain namun berkaitan dengan seksual,
pelecehan ini seperti:
·
Bercandaan, menggoda lawan jenis atau sejenis, ataupun membicarakan
hal mengenai seksualitas dalam
diskusi atau obrolan
yang tidak pada tempatnya
·
Bersiul yang bermaksud pada hal seksual
·
Memberitahukan pada orang lain tentang keinginan seksual
ataupun kegiatan seksual yang pernah dilakukan, yang membuat orang tidak
nyaman.
·
Mengkritik bentuk fisik yang mengarah pada bagian
seksualitas
2.
Pelecehan seksual non-verbal
Pelecehan non-verbal
merupakan tindakan pelecehan
seksual yang tidak bersentuhan secara langsung antara pelaku dengan korbannya,
seperti:
·
Memperlihatkan alat kelamin dihadapan banyak orang atau
umum,
·
Melihat bagian seksual orang lain dengan tatapan yang
menggoda,
·
Menggesek-gesekan alat kelamin ke orang lain.
· Pelecehan seksual secara fisik. Dalam katagori ini pelecehan seksual antara pelaku dan korban sudah melibatkan kontak fisik, seperti: memegang tubuh seseorang yang tidak diinginkan oleh korban, perkosaan atau pemaksaan melakukan tindakan seksual, memeluk, mencium atau menyentuh seseorang yang berorientasi seksual.
Faktor yang Mempengaruhi Pelecehan Seksual
Faktor
pendorong terjadinya pelecehan seksual adalah dari pengaruh lingkungan, seperti
beredarnya video porno, film porno dan gambar porno. Dengan adanya media
tersebut menjadi pengaruh yang besar bagi yang melihatnya. Akibatnya banyak terjadi
penyimpangan seksual (Umar, 2021). Selain itu faktor yang lebih mempengaruhi
adanya pelecehan seksual tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Faktor Internal, yaitu:
·
Adanya gangguan jiwa
·
Kurangnya pendidikan
agama
·
Adanya kesempatan
·
Gagal mengendalikan
nafsu menimbulkan kejahatan seksual
·
Pengalaman kekerasan
seksual masalalu yang dialami
2.
Faktor Eksternal,
yaitu:
·
Pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
·
Kondisi perekonomian
·
Rendahnya tingkat
pendidikan formal
·
Pendidikan keluarga
yang terabaikan
·
Peredaran pornografi
dan miras.
Post a Comment